Rabu, 29 Juli 2009

MWC NU LOSARANG ADAKAN KHITAN MASAL BAGI WARGA NAHDLIYIN

MWC NU Losarang adakan Khitan masal dalam rangka Lailatul Ijtima` yang ke XIV di Sekretariat MWC NU Kec. Losarang Jl. Raya Kr. Anyar Santing Kec. Losarang Kab. Indramayu. Khitan masal ini dilaksanakan pada Jum`at 31 Juli 2009 M / 9 Sya`ban 1430 H. Khitan masal angkatan ke II ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari anak usia 6 sampai 9 tahun. Mereka bukan hanya berasal dari kalangan warga yang tidak mampu saja namun ada diantaranya dari kalangan warga yang berkecukupan. Mereka beralasan karena dengan mengikuti khitan masal MWC NU berarti turut mengenalkan ke-NU-an kepada anak - anak mereka. Selain itu mereka juga ingin ngalap berkah kepada Kyai - kyai NU yang turut hadir mendo`akan pada acara tersebut.
Ust. Kamali Noor selaku Ketua panitia sengaja membatasi jumlah peserta. Sebab pada angkatan sebelumnya khitan masal yag sekiranya diikuti oleh 20 orang peserta ternyata pesertanya membludak, tercatat sampai 41 orang peserta.
Bertindak sebagai dukun sunat adalah Ust. Akrom dan H. Ade Sutama, SPd. Keduanya adalah warga NU yang sengaja di datangkan dari luar kecamatan Losarang.
Sementara itu pada malam Sabtu ( 31/07) Istighotsah bulanan warga NU Kec. Losarang ini diikuti oleh seluruh pengurus Ranting dan jama`ahnya.
Hadir pada acara ini adalah KH. Juhadi Muhammad ( Ketua PCNU ) KH. Maksudi (Ketua Dewan Syuro DPC PKB ) H. Dedi Wahidi selaku Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat tidak hadir dalam acara tersebut karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta.
KH. Maksudi, dalam sambutanya, menyampaikan "SELAMAT" kepada H. Juendi, MSi ( Ketua MWC NU Losarang ) yang telah terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kab. Iindramayu dari Partai Kebangkitan Bangsa.
KH. Juhadi Muhammad, dalam sambutannya, beliau mengkritisi bahwa Islam terdiri dari bermacam - macam golongan. dari sekian golongan itu hanya Ahli Sunnah Wal Jama`ah saja yang akan selamat kelak. Demikian Beliau menyampaikan.
Sementara itu. KH. Ahmad Rosyidi selaku muballigh yang sengaja didatangkan oleh panitia, sangat memukau pengunjung yang jumlahnya sekitar lebih dari 500 orang itu. Dengan gaya dan ciri khasnya, mubaligh ini membuat jama`ah terbius untuk menyimak kata demi kata yang di fatwakan oleh kyai, walaupun angin malam mendinginkan suasana yang semakin malam.

Senin, 09 Februari 2009

NU Peduli Lingkungan

NU adalah satu-satunya organisasi massa terbesar di Indramayu. NU yang kita kenal adalah organisasi kaum sarungan yang derh operasinya sekitar masjid dan musholla. Bahkan proyek yang dikelolanya sekitar tahlil dan marhab. Paling jauh Mauludan dan ziarah kubur.
Namun anggapan ini sungguh tidk benar. Sebab NU bun hanya milik kaum sarungan yang berdomosili di pedesaan. Tetapi kaum sarunganpun sekarang sudah merasa memiliki NU. Hal ini terbukti dengan banyaknya kader NU yang dipercaya oleh rakyat untukmenduduki jabatan-jabatan yang strategis baik di pemerintahan maupun di Dewan Perwakilan Rakyat. Baik di daerah maupun di pusat.
Para kader muda NU dengan bendera PMII-nya terus menembus dunia kemahasiswaan. IPNU dan IPPNU terus bergerak menyuarakan NU di sekolah-sekolah. Bahkanakhir-khir ini GNKL ( Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup ) mengadakan Koordinasi Teknik Lingkungan Hidup yang dimotori oleh GNKL PBNU yang bekerjasama dengan GNKL PCNU Kab. Indramayu yang diketuai oleh Solihin, S. Sos.
Acara yang berlangsung pada 5 - 6 Februari 2009 ini dihadiri oleh Wakil Bupti Indramayu Drs. Herry Sujati, MM dengan mengambil tempat di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu. Acara ini dihadiri oleh seluruh MWCNU sekabupaten Indramayu. MWCNU Losarang hadir dengan mengutus Ust. Kamali Noor. H. Juendi, MSi selaku ketua MWCNU Losarang tidk dapat hadir karena yang bersngkutan disibukkan dengan agenda demi agenda yang berkaitan dengan pencalonan dirinya pada 9 April mendatang.
Dalam sambutannya H. Juhadi Muhammad selaku ketua PCNU Indramayu menyambut baik program ini. Sementara itu Wakil Bupati Indramayu menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada NU yang demikianbesr perhatiannya kepada lingkungan hidup. Sebab menurut beliau lingkungan tempat kita tinggal selamaini telah terkikis habis. Pantai Indramayu dri ujung Barat sampai ujung Timur terken dampak abrasi. Sementarahutan Indramayu yang berada diwilayah selatan sudah mulai gundul oleh penebangan liar. Halini dibenarkan oleh Tini Kartini dari Dinas Kehutanan Kb. Indramayu.
GNKL PBNU sendiri berprogrm untuk menghijaukan lingkungan khususnya di Indramayu. Oleh karena itu para peserta yang terdiri dari para ketua MWCNU dituntut bekerja keras untuk merelisasikan penanaman 85. 000 bibit pohon untukmenghijukan Indramayu. Penanaman itu sendiri dilakukan menjelang Harlah NU yang ke 83 bulan lalu. Pada Harlah NU ke 82 tahun yang lalu PCNU Indramayu menanam 100. 000 bibit pohon berbagai jenis.
Imam Pituduh, utusan dari GNKL PBNU memberikan arahan kepada para peserta bagaimana cara mengelola penghijaun ini dari sudut ekonomi. Menurut Imam lahan di Indramayu sangat strategis untuk penghijauan ini.
MWC Losarang turut ambil bagian dalam program ini. Pada 2008 tahun lalu MWC Losarang telah mendistribusikan 350 bibit pohon kepada para kader NU melalui Pengurus Ranting. Progrm ini akan dilanjutkan pada tahun 2009 ini. Dengan program ini diharapkan warga NU dapat berperan besar dalam penghijaun lingkungan.
(Dok. MWC)

Jumat, 30 Januari 2009

NASHIHUN AMIN : Ciri Khas Warga NU adalah .....


Menurut KH. Nashihun Amin, ciri khas orang NU adalah :
  1. Masjidnya memakai bedug, untuk memberitahukan kepada para jama`ahnya tentang telah datangnya waktu sholat, maka masjid NU biasanya membunyikan kentongan dan bedug.
  2. Setelah Adzan ada puji - pujian kepada Allah SWT dan sholawat kepada RasulNya. Untuk menunggu jama`ah yang akan menunaikan sholat berjama`ah masjid NU biasanya melakukan pujian setelah adzan.
  3. Setelah sholat Fardlu ada wiridannya. Untuk menyempurnakan ibadahnya kepada Allah SWT orang NU biasanya melakuan wiridan setelah selesai sholat.
  4. Masih banyak lagi amaliyah - amaliyah warga NU yang bisa dilakukan olehwarganya.
Hal ini di sampaikan oleh Pengurus LDNU Kab. Indrmayu, KH. Nashihun Amin dalm ceramahnya pada Lailatul Ijtima` ke VIII yang diselenggarakan oleh MWCNU Losarang Jum`at malam dimasjid Baitul Rohman Desa Losarang Kec. Losarang.
Kyai yang satu ini selalu menyampaikan kepada masyarakat luas tentang ke-NU-an tujuannya agar masyarakat tahubahwa selama ini mereka adalah warga NU karena mereka selalu mengerjakan amalan - amalan NU.
Sementara itu, Lailatul Ijtima` ke VIII berjalan lancar, walaupun hujan sangat lebat tapi warga NU dan para `Ulama sangat antusias mengikuti kalimat demi kalimat awrod yang dipimpin oleh KH. Murtadlo Halim, SPdI ini.
Rencananya Lailatul Ijtima` ke IX akan ditempatkan di masjid Cilogog Desa Rajaiyang. ( dok mwc )

Kamis, 29 Januari 2009

Muslimat NU Jumbleng Ikuti Festifal Sholawat.


Dalam rangkaian Harlah ke 83 Nhdlatul `Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul `Ulama Kab. Indramayu menyelenggarakan festifal sholawat Nahdliyah. Kegiatan ini diselenggrkan pada Rabu, 28 Januari 2009 di Gedung Pusat Da`wah Nahdlatul `Ulama jl. Gatot Subroto.
Rangkaian kegiatan ini dilengkapi pula dengan festifal Drum Band dan Qiroatul Qutub. Yaitu kitab kuning yang merupakan ciri khas warga NU.
Muslimat NU Jumbleng yang dipimpin oleh Hj. Ummi Kultsum mewakili MWCNU Losarang turut ambil bagian dalam festifal sholawat Nahdliyah ini.
Jama`ah asuhan Ust. Muhammad Nuruddin Syafi`i ini melantunkn sholawat selama 15 menit dengan nomor undian 010. Tanpa diiringi alat musik apapun peserta melantunkan sholawat dengan merdu, walaupun sekali - kali mereka agak tampak grogi. Karena ini adalah pengalaman pertama mereka berkiprah pada ajang tingkat kabupaten Indramayu.
Sementara itu, Kriti Esah Ayu, peserta Qiroatul Qutub putri tingkat Safinatun Najah dalam penampilannya cukup mendapat perhatian peserta lain. Walaupun agak tersendat Kriti, demikian pangilan sehari - hari putri H. Dakri ini akhirnya dapat menunaikan tugasnya dengan baik. ( dok mwc )

Sabtu, 24 Januari 2009

MWCNU Losarang Hadiri Harlah NU di Indramayu

MWCNU Losarang menghadiri Harlah ke 83 Nahdlatul `Ulama di Gedung Pusat Nahdlatul `Ulama Kab. Indramayu. Seluruh Banon NU dari Muslimat NU, Fatayat NU sampai GP Ansor serta warga Nahdliyin dari setiap Ranting NU di Kec. Losarang tutut serta untuk mengikuti acara akbar tersebut. Bahkan sejak Rabu 8 Januari 2009 Ranting Muslimat NU Jumbleng di bawah arahan Ust. Muhammad Nuruddin Asy Syafi`i telah mengikuti Festifal Sholawat Nahdliyah ditempat yang sama.
MWCNU Losarang mengerhkan 700 orang jama`ahnya untuk menghdiri perhelatan akbar tersebut. Para jama`ah tersebut berangkat dengan 36 kendaraan roda empat dengan beriringan mengambil start dari masjid desa Muntur. Dengan kawalan anggota kepolisian setempat rombongan warga Nahdliyin ini berangkat pukul 12. 30 WIB.
H. Juendi, MSi selaku ketua MWCNU Kec. Losarang mengatakan bahwa kegiatan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya pada perhelatan Pemilu 9 April 2009 mendatang, karena NU bukan partai politik melainkan NU adalah organisasi masa yang bergerak di bidang da`wah dan sosial kemasyarakatan. Namun demikian MWCNU Losarang ingin menunjukkan kepada khalayak ramai bahwa NU di kecamatan Losarang sangat besar. Bahkan kegiatan semacam ini pernah dilaksanakan pada Desember 2006, pada acara Halal Bi Halal PCNU. Disamping itu MWCNU Losarang ingin mengenalkan NU kepada warga NU itu sendiri tentang ke-NU-an secara organisasi. Sebab dewasa ini masih banyak orang NU yang tidak mengerti tentang ke-NU-an secara organisasi. Padahal, dalam kesehariannya mereka selalu mengamalkan amaliyah NU seperti tahlil, marhaba, nujuh bulan dan sebagainya.
Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan warga NU dapat mengenal NU secara organisasi. ( dok mwc )

Rabu, 21 Januari 2009

Sebelas Tahun Reformasi NU Masih Dicurigai


21 Mei 1998 atas desakan berbagi elemen mahasiswa dan masyarakat, Presiden Soeharto lengser keprabon dari kursi kepresidenan. bersaman dengan itu Orde Baru dengan segala kekuatan sentralistiknya tubang. Rakyat bebas bersuara setelah lebih dari 32 tahun dikekang kebebasannya.
Maka lahirlah partai - partai baru selain partai lama yang sudah ada. Bahkan dua dari partai yang sudah ada berganti nama. Oleh karena suatu hal PDI berganti nama menjadi PDIP ( Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan ) GOLKAR satu - satunya partai yang mengklaim Single Mayoriti berganti baju menjadi PARTAI GOLKAR. Karena dengan Single Mayoriti-nya inilah Golkar dituduh partai yang paling bertanggungjawab atas rusaknya tatanan pemerintahan di era Orde Baru.
Tidak ketinggalan, warga Nahdliyin yang selama pemerintahan Orde Baru selalu di marginalkan mendirikan partai baru, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
Bahkan tidak hanya itu, seluruh kepengurusan NU disegla tingkatan dari Pengurus Besar sampai Pengurus Ranting menggelit seakan baru bangun dari tidur panjangnya. Tradisi - tradisi NU mulai dihidupkan kembali. Orang sudah tidak takut lagi mengaku bahwa dirinya adalah orang NU.
Ketika Pemilu pertama di era Reformasi tahun 1999 partai yang lahir dibidani oleh NU mendapatkan dukungan rakyat yang tidak mengecewakan. Bahkan beberapa orang kader NU yang potensial berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat untuk duduk di jajaran Eksekutip baik ditingkat pusat seperti Presiden Abdurrahman Wahid ( Gus Dus ) pada tahun 1999 maupun ditingkat daerah seperti HD. Wahidi sebagai Wakil Bupati Indramayu preiode 2000 - 2005. Dan masih banyak kader - kader NU lainnya yang dipercaya rakyat untuk duduk baik dijajaran Eksekutip maupun dijajaran Legislatip diberbagai daerah.
Kini genderang Reformasi sudah sebelas tahun berbunyi, geliat warga NU-pun semakin dirasakan ditengah masyarakat. Diantaranya di MWCNU Losarang Kab. Indramayu. MWCNU yang dipimpin oleh H. Juendi, MSi ini setiap bulan mengadakan Lailatul Ijtima` yang dilaksanakan pada malam Sabtu terakhir setiap bulannya. Di bulan Januari ini memasuki bulan yang ke 8. Kegiatan ini diisi dengan Istighotsah yang setiap bulannya di hadiri oleh seluruh Pengurus MWCNU dan Pengurus Ranting NU dan warga Nahdliyin lainnya sekecamatan Losarang. Lebih dari 700 orang setiap bulannya warga NU tumpah dalam acara tersebut.
Rencananya, 30 Januari 2009 nanti tempat pelaksanaan kegiatan bulanan ini akan di tempatkan di masjid Desa Pegagan Kec. Losarang. Namun dengan alasan menjelang Pemilu Ketua DKM Masjid Pegagan tidak memberikan ijin masjidnya ditempati warga NU munajat kepada Allah SWT.
Ust. Jumali selaku Rois Syuriyah Ranting NU Pegagan mengadakan pendekatan secara pribadi agar acara bulanan warga NU ini tidak tersendat. Namun Ketua DKM ini tetap tidak mengiinkannya.
Dilihat dari alasannya ternyata setelah sebelas tahun Reformasi, NU masih dicurigai.
Ust. Kamali Noor selaku Sekretaris MWCNU Losarang segera mengambil tindakan, sehingga Insya Allah, kegiatan Lailatul Ijtima` yang ke 8 ini akan dilaksanakan di Masjid Baiturrohman Desa Losarang Kec. Losarang Kab. Indramayu.
KH. Mufrod Jayadi selaku Ketua DKM yang didampingi oleh beberapa pengurus DKM masjid Baiturrohman menyambut gembira, karena bagi mereka ketempatan kegiatan MWCNU adalah suatu kehormatan besar. (Dok.MWC )

Senin, 12 Januari 2009

MWCNU Losarang Terbitkan Teks Khutbah Juma`at dan Buletin Majlis


Dalam kiprahnya ditengah masyarakat Nahdliyin, MWCNU Losarang menerbitkan Teks Khutbah Jum`at dan Buletin Majlis. Penerbitan ini bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan NU MDA As Salafiyyah Jangga Kec. Losarang yang berada dibawah Ranting NU Jangga.
Teks Khutbah dan Buletin NU ini diterbitkan setiap bulan dengan tujuan untuk membantu para Khotib dalam menyampaikan khutbahnya dimasjid - masjid yang berada diwilayah kecamatan Losarang. "Teks khutbah yang ada kadang - kadang kurang menyentuh di masyrakat, oleh karena itu kami sengaja mencari jalan keluar agar para khotib diwilayah kecamatan Losarang dapat menyampaikan khotbahnya dan diterima oleh jama`ah." Demikian menurut koordinator Khutbah dan Buletin, Ust. Kamali Noor yang merangkap Sekretaris MWCNU Kec. Losarang.
Adapun buletin Majlis diterbitkan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas khususnya warg Nahdliyin tentang ke-NU-an. Sebab selama ini masyarakat belum mengenal NU walaupun mereka selalu mengamalkan tradisi NU seperti tahlil, marhaba dan sebgainya.
Dengan terbitnya buletin Majlis ini diharapkan mereka mengenal NU secara orgnisasi.
Baik teks khutbah maupun buletin Majlis, materinya dihimpun dari kader - kader NU baik yng berada di kepengurusan Ranting maupun MWC. Sebelum diterbitkan baik teks khutbah maupun buletin terlebih dahulu dikoreksi oleh jajaran Syuriyah yang diketuai oleh KH. Murtadlo Halim, SPdI.
Bagi kader - kader NU yang suka menulis teks khutbah atau buletin dan mempunyai naskah yang layak muat silahkan kontak ke koordinator teks khutbah dan buletin dengan alamat di komplek Lembaga Pendidikan NU MDA As Salafiyyah Jangga Kec. Losarang. Atau menghubungi 085 224 707 227. ( Dok. MWC )

Rabu, 07 Januari 2009

PKB Bantu Korban Banjir


Sebagai salah satu partai besar yang diperhitungkan, PKB tak ketinggalan ikut berbagi kepedulian terhadap masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan kepada korban banjir diwilayah kecamatan Terisi pada 22 Desember 2008 yang lalu. Bantuan berupa 1.000 duz mie instan langsung diberikan oleh kader - kader terbaik partai tersebut kepada masyarakat setempat.
Bantuan diberikan secar simbolis oleh ketua DPC PKB Indramayu, Drs. H. Ilik Sudana dengan didampingi anggota FKB Kab. Indramayu H. Juendi MSi dan caleg Jaenudin. Tampak hadir pula calon DPR RI dari PKB H. Dedi Wahidi, SPd dan calon DPRD Propinsi Jawa Barat Drs. H. Rasta Wiguna. H. Dedi Wahidi, SPd yang juga ketua PWNU Jawa Barat mengatakan, "Bantuan yang kami berikan mungkin tidaklah seberapa, tetapi ini merupakan bentuk kepedulian PKB kepada rakyat. Kami berharap semoga dengan bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban penderitaan rakyat." Sebelumnya sebagai kader yang baik H. Juendi MSi juga pada 20 Desemeber 2008 telah memberikan bantuan berupa mie instan sebanyak 100 duz kepada masyarakat Terisi Blok Demang. Penyerahan bantuan ini diberikan langsung oleh H. Juendi MSi dengan didampingi oleh ketua DPC PKB Indramayu Drs. H. Ilik Sudana dan ketua PAC PKB Losarang Ust. Kamali Noor.
( Dok. MWCNU Losarang )

ISTIGHOTSAH AJANG SILATURAHIM WARGA NU LOSARANG

Sejak Mei 2008 Istighotsah warga NU dan kaum muslimin sekecamatan Losarang digelar di Masjid Yayasan Dai An Nur desa Krimun. Kegiatan ini sudah diagendakan sejak Konferensi pertama MWCNU Losarang, yang diikuti oleh seluruh warga Nahdliyin dari seluruh penjuru Kec. Losarang
Camat Losarang, Drs. Prawoto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada MWCNU Losarang yang telah mengumpulkan umat sedemikian banyaknya untuk bermunajat kepada Allah.
Sementara itu, ketua Tanfidziyah MWCNU Losarang, H. JUENDI MSi yang juga sebgai anggota FKB DPRD Kab. Indramayu memberikan sambutannya panjang lebar yang terkadang disambut tepuk tangan oleh jamaah. Maklum, politisi muda dari PKB ini dalam sambutannya begitu memukau sehingga jamaah seolah - olah sedang mendengarkan ceramah dari muballigh kondangan. Dalam sambutannya H. Juendi menyatakan bahwa istighosah ini adalah selain untuk munajat kepada Allah SWT juga untuk silaturrahim antar warga NU d Kec. Losarang.
Sementara itu Pengurus Cabang NU Kab. Indramayu yang di wakili oleh H. Abdul Aziz berpesan agar kegiatan sebulan sekali ini hendaknya di istikomahkan.
Sudah menjadi agenda sebelumnya, bahwa istighotsah ini di laksanakan setiap malam Sabtu terakhir setiap bulannya. Sehingga setiap bulan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Pada bulan Juni 2008 Istighosah ini dilaksanakan di masjid desa Pangkalan. Sebanyak 850 anggota jam`iyah yang dipimpin oleh KH. Murtadl Halim, SPdI ini hadir dalam acara tersebut yang ditanbah lagi oleh jama`ah dari luar desa Pangkalan.
Bulan Juli 2008 kegiatan ini di lkasikan di masjid Miftahul Falah desa Jumbleng. Slamet Supriyadi selaku ketua Ranting NU Jumbleng agak sedikit kewalahan mengatur tempat duduk undangan yang mebludak.
Agustus 2008 istighotsah dilaksanakan di Masjid Raya Nurul Huda desa Jangga. Salah satu desa yang menjad basis aliran anti Nahdliyah. Namun demikian jama`ah tidak kalah jumlahnya dengan bulan - bulan sebelumnya.
September 2008 Ramadhan datang kegiatan diistirahatkan. Oktber 2008 kembali istidhotsah dikumandangkan leh ulama - ulama NU Losarang di masjid Muntur.
November 2008 giliran Masjid Jami` Baitul Mustaghfirin desa Puntang sebagai tuan rumah acara tersebut. Walau hujan turun denga lebatnya jama`ah sangat antusias mengkuti awrod yang dipimpin oleh Ust. Kamali Noor seorang politisi yang berpotensi sebagai muballigh jebolan dari Babakan Ciwaringin ini.
Desember 2008 Masjdi desa Rajaiyang kebagian tempat sebagai tuan rumah. KH. Nasihun Amin yang hadir sebagai mubaligh sangat memukau jama`ah dengan ceramahnya yang khas.
rencaranya 30 Januari 2009 nanti kegiatan ini akan dilaksanakan di Masjid desa Pegagan. Sementara itu DKM Masjid Desa Losarang sudah siap menjadi tuan rumah pada Februari 2009 mendatang.
Maret 2009 girilan Masjid Santing sebagai tuan rumah untuk acara ini.

MWCNU Losarang siap menghantarkan H. JUENDI, MSi ke kursi DPRD Kab. Indramayu.














Sejak konferensinya yang pertama di Lembaga Pendidikan Ma`arif Nahdlatul `Ulama MDA Ma`arif NU Rajaiyang Kec. Losarang pada 6 Januari 2008 M / 27 Dzulhijjah 1429 H, MWC NU Losarang menyusun program kerjanya diantaranya mengadakan LAILATUL IJTIMA` yang diselenggarakan setiap malam Sabtu terakhir setiap buannya.
Kegiatan ini diisi dengan istighotsah yang diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU dan Ranting beserta warga Nahdliyin sekecamatan Losarang.
Organisasi `Ulama ini, di Losarang pada awalnya mengalami kepakeman. Maklum pada masa itu orde barulah yang dituduh sebagai penyebabnya karena warga Nahdliyin pada waktu itu selalu dimarjinalkan.
Setelah orde baru tumbang pada 1997, masyarakat bebas berteriak dan bersuara. Maka lahirlah partai - partai, diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) yang kelahirannya langsung dibidani oleh Pengurus Besar NahdlatuL `Ulama ( PBNU )
Pada waktu itu di Losarang muncullah tokoh muda yang kharismatik, dialah H. JUENDI MSi.
Beserta para rekan - rekannya dan atas restu para ulama, H Ju ( demikian panggilan akrabnya ) mengibarkan bendera partai yang berbasis warga NU ini.
Pada 2001 para `Ulama setempat sepakat untuk mengangkat H. Ju untuk menjadi ketua Tanfidziyah MWCNU Lsarang, dan sampai sekarang beliau masih eksis dengan kepemimpinannya.
Pada pemilu 2004 yang yang lalu, H. Ju terpilih sebagai anggota DPRD Kab. Indramayu dari partai yang telah dibesarkannya yaitu PKB. Pada pemilu 2009 mendatang beliaupun mencalonkan kembali dari partai yang sama dengan nomor urut 2.
Tampaknya, pria yang terkesan kalem dan berwibawa ini akan mendapatkan dukungan yang lebih besar daripada perolehan suara pada pemilu 2004 yang lalu. Karena selama H. Ju menjadi wakil rakyat sejak 2004 banyak dirasakan manfaatnya leh rakyat. H. Ju bukan hanya dekat dengan orang - orang tertentu saja tetapi H. Ju dekat dengan rakyat kecil. Karena beliau berprinsip untuk mewakili rakyat yang telah memilihnya Beliau harus tahu persis persoalan rakyat. Maka tidak aneh kalau setiap hari dan setiap malam rumahnya yang beralamatkan di desa Santing Blok Kr. Anyar Kec. Losarang ini selalu dibanjiri oleh tamu yang menyampaikan aspirasinya.
Setiap masyarakat yang menyampaikan permasalahannya selalu diselesaikan dengan baik oleh H. Ju. Karena baginya jabatan adalah sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Selasa, 06 Januari 2009

H. JUENDI Bermanfaat Untuk Rakyat


9 April 2009 bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pesta Demokrasi dengan agenda memilih calon - calon wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPR-RI, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. Tidak ketinggalan dengan masyarakat Indramayu khususnya Daerah Pemilihan IV yang meliputi Kec. Losarang, Kec. Cikedung, Kec. Terisi dan Kec. Lelea. Daerah Pemilihan IV ini memperebutkan 5 kursi Anggota Legislatif di DPR Kab. Indramayu.
Turut serta meramaikan ajang demokrasi tersebut adalah warga Nahdliyin yang tergabung dalam Majlis Wakil Cabang Nahdlatul `Ulama yang tersebar di empat kecamatan tersebut. MWCNU beserta Banonnya tampaknya akan menyuarakan kata yang sama yaitu mayoritas suaranya akan diberikan kepada partai yang telah dibidaninya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa yang pemilu kali ini bernomor urut 13.
Memang diakui, dalam perjalannya, partai yang dideklarasikan oleh Gus Dur tersebut mengalami berbagai kemelut internal yang berbuntut dengan lahirnya partai baru yang mengklaim didirikan oleh para ulama NU. Namun demikian, warga Nahdliyin yang pada pemilu 2004 lalu menghantarkan H. JUENDI, MSi duduk di kursi DPRD Kab. Indramayu ini tidak akan berpaling dari partai yang selama ini didukungnya.
Selain mereka adalah pendukung fanatik PKB, H. Juendi, MSi yang selama ini mewakili mereka sangat bermanfaat untuk rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.